SINOPSIS CHANDRA NANDINI ANTV
Sinopsiskomplit.blogspot.com -
#ChandranandiniEps34 Senin 5 Februari 2018
》Part 2 :
Chandra Nandini Episode 34 bagian 2, Senin 5 Februari 2018
Nandini mencoba bangun dengan keadaan terluka parah. Nandini berjalan
keluar dengan tertatih2 dan saat dikoridor dia terjatuh dan melihat
Vishaka. Vishaka mendatanginya dan bertanya dengan cemas, Nandini
mengatakan Chandra dalam bahaya karena ada orang yang ingin
melenyapkannya,
Nandini meminta Vishaka pergi memberitau Chandra. Vishaka pun bergegas pergi.
Yodha berhasil mendekat pada Chandra dan menggores tangannya, Chandra
pun terjatuh lalu Yodha menghunjamkan belatinya pada Chandra. Helena pun
berteriak tapi ternyata Yodha sendiri yang tertusuk pedang dari
belakang dan yang menusuknya adalah Vishaka. Yodha pun tewas. Kemudian
Vishaka menanyakan keadaan Chandra dan menceritakan bahwa Nandini yang
memberitahunya mengenai prajurit tadi dan Vishaka juga berkata kini
Nandini terkapar di koridor.
Tabib mengobati Nandini dan
mengatakan bahwa Nandini butuh istirahat. Tabib juga kemudian memberikan
obat, Moora mengatakan pada Chandra agar Vishaka yang menjaga Bindusara
selama Nandini dalam pemulihan. Moora juga berterimakasih pada Vishaka
karena sudah melindungi Chandra. Vishaka pun mengkomentarinya.
Helena berbicara dengan ibunya mengenai Nandini yang akan terpisah
dengan Bindusara dan juga Chandra. Apama pun memberikan pandangannya
agar Chandra menikah lagi dengan Vishaka. Helena emosi dan berkata bahwa
hanya dirinya yang akan menjadi ratu Magadha. Apama berkata kalau
mereka ingin Nandini keluar dari istana hanya Vishaka lah jalan satu2nya
karena jika Vishaka sudah menikah dengan Chandra maka mereka bisa
memperalat Vishaka karena Vishaka lebih polos maka mereka akan dengan
mudah mengatasi Vishaka.
Chandra masih menunggui Nandini, diapun
melamun tentang pembelaan Nandini yang merasa tidak melenyapkan
Dhurdhara dan tentang peringatannya akan Vishaka. Chandra merasa hatinya
berbicara lain dan Chandra bertanya2 apa yang harus dilakukannya pada
Nandini.
Nandini tersadar dan mengerang kesakitan,
Chandra menenangkannya dan memintanya agar tetap berbaring. Chandra
bertanya mengapa dia melakukan semua ini ketika dia tau bahwa dia di
istana ini hanya untuk sementara saja. Nandini menjawab kalau dirinya
adalah putri magadha dan sudah menjadi tugasnya untuk melindungi
rajanya. Chandra lalu meracik ramuan untuk Nandini. Nandini
memperhatikanny
a dan teringat masa lalunya bersama Chandra (kilas balik saat Nandini membuat ramuan dan Chandra mengkomentarinya
lalu Chandra mengoleskan ramuan itu ke pipi Nandini dan keningnya.
Nandini lalu membalasnya dengan mengoleskan rata pada seluruh wajah
Chandra dan mereka pun kemudian berkejar2an), Chandra selesai dengan
ramuannya dan kemudian mengoleskannya pada luka Nandini sembari
berbicara dengannya mengenai Vishaka, Chandra menuduhnya hanya sedang
cemburu pada Vishaka tapi Nandini membantah. Chandra pun memintanya
beristirahat lalu Chandra beranjak pergi. Nandini bertanya2 apakah
dirinya tengah cemburu atau memang mencurigai gerak gerik Vishaka.
Vishaka berjalan di koridor, Mentri yang terus memperhatikan Vishaka
selama acara tadi menariknya. Vishaka menegur agar dia melepaskannya.
Sang mentri mengatakan bahwa dirinya mempunyai ide untuk meperistrinya
agar membuatnya tetap berada di Magadha selamanya. Vishaka pun
memakinya. Mentri itu menariknya ke sebuah ruangan. Vishaka mencoba
melarikan diri tapi sang mentri berhasil melemparnya ke ranjang dan
mencoba menganiayanya. Vishaka lalu menatapnya dengan mata hijaunya
kemudian mematuknya di dagu hingga membekas seperti gigitan ular. Sang
mentri pun meregang nyawa karena racun ular dan Vishaka menatapnya
dengan tertawa penuh kemenangan. Vishaka berkata, “aku Vishaka ..dan
siapa yang akan melindungimu dari gigitanku ”, lalu Vishaka menarik ular
dari balik rambutnya dan mengkonsumsi racunnya seraya mengatakan bahwa
racun ular itu adalah obat baginya yang bisa membuatnya tetap bertahan
hidup. Vishaka menatap cermin dan kembali berbicara sendiri, “ sekarang
Chandragupta akan jatuh cinta padaku..sekali kau jatuh dalam pelukanku
kau akan mati tapi sebelum itu aku harus menjaga Bindusara..aku dengar
dia juga memiliki racun dalam tubuhnya..sama seperti aku..dan aku akan
memperalatnya ”.
Nandini terbangun dan berkata akan melihat
Bindusara karena dirinya tidak bisa mempercayai Vishaka lalu Nandini
bergegas hendak pergi tapi Chandra masuk dan menanyakan kabar Bindusara
tapi Chandra teringat kalau Bindusara tengah bersama Vishaka. Mereka
lalu kembali berdebat tentang arti sebuah kepercayaan, Nandinipun
kemudian berkata akan pergi melihat Bindusara lalu Nandini bergegas
pergi.
Vishaka tengah bersama Bindusara, dia lalu melukai
bibirnya sendiri dan meneteskan darahnya disebuah wadah kemudian
mencampurnya dengan air. Air yang bercampur racun tadi berwarna hijau
dan Vishaka tersenyum. Saat akan memberikannya pada Bindusara, Nandini
datang dan berbicara pada Vishaka mengira Bindusara tengah bersama
Moora. Vishaka meminta Nandini agar tetap beristirahat. Nandini berkata
kalau dirinya ingin melihat Bindusara lalu Nandini menanyakan air di
mangkuk tadi. Vishaka menjawab bahwa itu ramuan agar Bindusara bisa
tidur nyenyak. Saat Vishaka hendak memberikan air itu Nandini kembali
menegurnya dan mengatakan bahwa peraturan kerajaan adalah siapapun yang
membuat ramuan untuk pangeran kerajaan maka orang tersebut harus
mengkonsumsinya
terlebih dulu. Vishaka lalu mencoba air tadi pada dirinya sendiri dan mengatakan pada Nandini bahwa air tersebut aman.
Nandini lalu berkata akan menyuapinya sendiri, saat Nandini mengangkat mangkuknya tanpa sengaja Nandini menumpahkannya.
Vishaka menghardiknya dan Nandini terkejut melihat sikap Vishaka tapi
kemudian Vishaka menyadari sikapnya dan kembali berbicara dengan lembut.
Nandini mengatakan dirinya tidak bisa tidur tanpa Bindusara dan akan
membawa Bindusara bersamanya lalu Nandini beranjak pergi. Vishaka pun
menahan amarahnya.
BACA SELANJUTNYA
loading...
Wajib Baca Artikel Terkait: